paca bentrok antar suku rimba temui titik terang

PASCA BENTROK ANTAR SUKU RIMBA MENEMUI TITIK TERANG


Jambi,Pasca bentrok yang terjadi kemaren 12 desember 2008 pukul 11:00 wib siang menemui titik terang berdasarkan pengakuan anak korban yang bernama herianto memberikan keterangna pasca bentrok via ponsel sabtu,13 desember 2008,pagi ini pukul 9:00 wib menuturkan bahwa terjadinya bentrok antar kelompok mereka di sebabkan Suku Rimba yang berasal dari kabupaten Batanghari yang di Pimpin Tiga Temenggung yaitu:Temenggung Jelitai,Temenggung Melimun dan Temenggung Melanda dengan jumlah pasukan berkisar kurang lebih lima puluh orang suku rimba.


Tiga kelompok ini menyerbu wilayah Suku Rimba Singo Sari Desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun.kekuasaan wilayah ini di Pimpin oleh Temenggung Majid.masalahnya adalah hanya soal pinjam meminjam mesin pemotong pohon (chain saw),memijaman mesin shain saw dari tiga kelompok suku rimba yang berasal dari Kabupaten Batanghari,karena mesin tersebut mengalami kerusakan,pihak yang meminjamkan ketiga kelompok tersebut oleh Temungung Majid tidak terima mesin miliknya dalam kondisi rusak.berawal dari inilah bentrok sesama mereka terjadi.


Akibatnya satu orang Suku Rimba dari tiga kelompk bernama Nunai(30) luka tembak di dada dengan luka bacok di kepala,tidak terima melihat sanaknya istilah orang rimba di sebut saudara terkapar berlumuran darah dan tewas seketika,tiga kelompok tersebut membalas perbuatan yang dilakukan oleh pasukan temenggung Majid,dua dari pasukan Temenggung Majid ikut tewas dengan luka bacok dan tembakan,akhirnya terjadi baku tembak antara tiga kelompok suku rimba dari Kabupaten Batanghari dengan suku rimba dari kelompok Temenggung Majid.korban bertambah menjadi dua orang masing-masing:Besilang(30) dan Melintang Laman(30),menurut Temengung Majid dan Kelapa Desa(Kades) Pematang Kabau Beja Maksum(suku rimba),penyebab terjadinya bentrok adalah masalah peminjaman mesin shain saw milik Helmi anak dari Temenggung Majid yang kini oleh Pemerintah Daerah Sarolangun Helmi warga suku rimba salah seorang Pemangku adat Suku Anak Dalam(SAD)suku rimba Singosari, salah satu diantara yang lain,Helmi sudah masuk agama islam dan sudah mendapat gelar haji yang di biayai oleh pemerintah di wilayah tersebut.


Sedangkan satu korbanya lagi dari kelompok Temenggung Majid yang bernama bangsu(40) mengalami luka serius dan di larikan ke rumah sakit umum Hotib Huzuwen Kabupaten Sarolangun malam sabtu pada pukul:17:00 wib.Bangsu korban yang di rawat dan terselamatkan megalami,luka bacokan di bagian pinggang,punggung.kini kondisinya masih krisis dan tidak sadarkan diri.bagi tiga korban yang tewas yaitu:1.Nunai(30) suku rimba kabupaten batanghari,2.Besilang(30) dan.3. Melintang Laman (30) di makamkan di Pemakaman Umum Pematang Kabau kecamatan Pauh (air hitam)pada pukul 18:30 wib malam sabtu tadi.